Selasa, 15 Desember 2015

Hadiah jalan-jalan ke luar negeri pertama dari Oriflame (part 2)

Hari Kedua, Kamis 19 November 2015

      Jam 8.30 waktu setempat, setelah sarapan di Tivoli Restaurant yang berada di lantai dasar Hotel Asia, kami berdelapan siap untuk melakukan city tour. Dengan menggunakan minivan kita akan keliling kota Bangkok. Perjalanan dimulai dari Wat Arun atau Kuil Fajar.
Wat Arun, bagi warga lokal dikenal sebagai Wat Chaeng, terletak di sebelah barat (Thonburi) dari Sungai Chao Phraya. Candi ini diklasifikasikan sebagai candi Kerajaan kelas utama. Tempat ini adalah sebuah kuil tua, dibangun pada zaman kuno pada saat ibukota Thailand masih di Ayutthaya dan awalnya dikenal sebagai “Wat Makok”. Kemudian pada saat ibukota dipindahkan ke Thonburi, Raja Thaksin merubah nama tempat ini menjadi “Wat Chaeng”. Dan kemudian memerintah, Raja Rama II memugarkan kuil ini dan diberikan baru nama sebagai “Wat Arunratchatharam”. Raja Rama IV kemudian kembali membuat restorasi tambahan dan sekali lagi candi berubah nama yang kemudian bertahan hingga saat ini “Wat Arunratchawararam”. Kebanyakan orang menyebutnya ” Wat Arun “.
Saat kami datang, lokasi kuil masih sepi, belum banyak pengunjung sehingga kami leluasa untuk berfoto & menikmati bangunan serta pemandangan disekitar kuil.
Untuk masuk ke kuil ini, tidak dikenakan biaya apa-apa. Disini disediakan tempat penyewaan baju tradisional Thailand untuk laki-laki & perempuan, Dengan membayar 200 Baht/kostum, kita akan pakai baju tradisional & berpose di gerbang kuil. Selesai berfoto, kami melanjutkan perjalanan menuju Wat Pho dengan menggunakan kapal untuk menyebrang sungai Chao Phraya. Biaya per orangnya adalah 3 Baht untuk sekali jalan. Perjalanan menyebrang sungai sekitar 10 menitan.
Setibanya di dermaga N8 (Tha Tien) kita disambut dengan kios-kios penjual souvenir & snack untuk oleh-oleh. Selain itu banyak juga penjual sari jeruk & delima dingin.. Masing-masing dijual seharga 40 Baht. Jeruknya terasa asli jeruk perasnya, manis. Sedangkan delima selain manis juga ada rasa kecut & sepetnya sedikit. Cocok buat menghilangkan dahaga di cuaca yang mulai terik.
Perjalanan ke Wat Pho dilanjutkan dengan berjalan kaki karena letaknya yang ga terlalu jauh dari dermaga.

Untuk masuk ke dalam Wat Pho, kita harus membeli tiket seharga 100 Baht/orang.
Wat Pho (Kuil Budha Berbaring), atau Wat Phra Chetuphon, terletak di belakang Kuil indah Emerald Buddha. Ini adalah kuil terbesar di Bangkok dan terkenal dengan patung Buddha yang besar dan megah dan yang uniknnya posisi patung ini Budha ini berbaring. Kuil yang dibangun di tahun 1688 ini sebagai tempat Reclining Buddha. Patung berlapis emas ini panjangnya 46 meter dan setinggi 15 meter, sedangkan mata dan kakinya dilapisi oleh kerang mutiara. Maksudnya mengenang saat Sang Buddha masuk Nirwana. Dahulu, Wat Pho merupakan tempat pendidikan umum pertama di Kerajaan Siam, dan sampai kini masih ada pendidikan pijat tradisional Thai yang sangat terkenal di sana. Buka setiap hari jam 8 pagi sampai 5 sore.
oia jangan lupa untuk menukarkan tiket masuk dengan sebotol air mineral dingin di booth yang terletak disisi kiri sebelum pintu keluar. Lumayan buat penghilang dahaga. Soalnya walaupun di komplek kuil banyak pepohonan tapi tetep aja cuacanya panas bikin haus.
Selesai foto-foto, lanjut kita menuju Grand Palace atau Istana Raja dengan berjalan kaki karena lokasinya yang berdekatan.
Grand Palace (Istana Raja) Dibangun pada tahun 1782 – dan selama 150 tahun merupakan rumah dari Raja Thailand, pengadilan Royal dan kantor administrasi pemerintahan – Grand Palace Bangkok adalah bangunan yang besar dan anggun, yang memukau para pengunjung dengan arsitektur yang indah dan detailnya yang rumit,  salut akan kreativitas dan keahlian dari orang Thailand. Hingga hari ini, kompleks Grand Palace ini tetap menjadi pusat spiritual dari Kerajaan Thailand.
Untuk masuk kesini kita harus membeli tiket seharga 200 Baht/orang dan disarankan untuk memakai pakaian yang pantas & memakai sepatu.

Saat tiba disana waktu menunjukkan pukul 11.45 waktu setempat & suasananya sangat ramai sampai berdesak-desakkan. Karena Kimi tidur akhirnya diputuskan saya sekeluarga tidak masuk kedalam komplek istana, sedangkan teman-teman yang lain masuk kedalam. Sambil nunggu diluar kita juga bisa dapat view foto yang bagus-bagus lho.
Puas berfoto-foto, kami semua harus kembali ke Wat Arun karena mobil menunggu disana. Karena mama cape, kita akhirnya naik tuk-tuk menuju dermaga. Naik tuk-tuk harus nawar... pertama dihargai 100Baht begitu ditawar 50 Baht langsung deal. Hmmmm.... jadi mikir nih jangan-jangan nawarnya masih ketinggian hahahaaa... Tapi ga papa deh. Anak-anak seneng naik tuk-tuk & mama juga bisa istirahat sebentar di tuk-tuk.
Sampai di dermaga, kita menyempatkan diri belanja oleh-oleh. Mulai dari teri wijen, juhi sampai kerupuk ikan dibeli :D Belanjanya agak-agak kalap karena ga terlalu mahal. Range harga dari 25 Baht sampai 120 baht.
Selesai belanja cuuuus balik ke mobil karena udah jam 13.10 Lapaaaaar,,,
Perjalanan dilanjutkan ke Hajime Robotic Restaurant, ini rekomendasi dari uplineku yang cantik mak Yuli Nur Elia. Restaurant sushi dimana pelayannya adalah robot-robot. Kebayang uniknya & new experience buat Ken. Tapi ternyataaaaa... restaurantnya tutup karena sedang di renovasi huhuhuuuu :(
Akhirnya minta saran sama Bon the driver kemana kita lunchnya soalnya udah laper berat. Bon bilang lunch di mall MBK sambil nunggu jam 4 untuk cus ke chocco ville.
Baiklaaaaaah...
Sampai di mall MBK langsung menuju foodcourt untuk makan. Mama & Ken makan PadThai, semacam kuetiaw goreng, suami makan tom yam seafood sedangkan saya nyobain ketan mangga yang lagi ngeheits. Ternyata enak juga makan ketan pake mangga jadi ada rasa manis asemnya gitu. Seger. Makanan yang kami makan range harganya sekitar 80-120 Baht perporsinya.
Kenyang makan, kita muter-muter mallnya. Belanja kaos-kaos untuk oleh-oleh. Disini itu lucu, kaos ukuran kecil sampai yang paling besar harganya sama. Cuma 99 Baht. Kalo gitu rugi ya beli kaos anak-anak :D
Selain itu, disini juga banyak yang jual manisan buah & asem. Jadi perburuan oleh-oleh kita hari ini lumayan sukses. Hampir semua oleh-oleh udah terbeli.
Ga terasa jam sudah menunjukkan pukul 16.30, saatnya untuk ke Chocco ville. Liat di google map jarak antara mall MBK - Chocco ville itu sekitar 18 KM ya kayak dari pademangan ke Oriflame Sudirmanlah. Ternyata Bangkok Jakarta itu kalau jam segitu sama aja, sama-sama macet. Bedanya kalau disini macet ga ada yang nyelak-nyelak jalur atau tan tin tan tin klakson. Semua sabar.. salut banget deh. Perjalanan ditempuh selama kurang lebih 2 jam. Duuuh lama ya.. tapi begitu sampai disana wuiiiiih pegel & bosen dijalan langsung hilang karena memang bagus banget konsep yang ditawarkan oleh si chocco ville ini. Sebuah restaurant dengan banyak spot foto & disini ga diharuskan untuk pesen makanan. Jadi numpang foto-foto aja boleh. Karena harga makanannya lumayan mahal.
Buat yang mau ke Bangkok, jangan lewatkan tempat ini ya...
oia chocco ville ini buka mulai jam 4 sore.
Puas foto-foto & santai-santai di chocco ville, kita langsung pulang ke hotel. perjalanan pulang tanpa macet hanya 20 menit saja...
Sampai hotel saya yang penasaran dengan cerita teman-teman tentang lezatnya bihun bebek yang jualan disamping hotel, langsung pesen bihun bebek komplit. Begitu dicoba hmmmm... rasanya enak, daging bebeknya lembut, pelengkapnya ada telur dihargai hanya 50 Baht aja.
Hari ini so much fun sampai ga kerasa capenya. Bgitu selesai mandi & beres-beres langsung pada tidur..
Good nite everybody..
Sweet dream.. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar